Jumat, 20 September 2013

BEDA LED DENGAN LCD


LCD vs LED. TV LCD adalah televisi layar datar yang memanfaatkan teknologi Liquid Crystal Display. Jenis ini memiliki dua lapisan kaca yang terpolarisasi dan saling menempel. Cairan kristal terletak di salah satu lapisan. Kristal-kristal cair berfungsi melewatkan atau memblokir cahaya, agar menghasilkan gambar pada layar saat arus listrik melewatinya.Namun, kristal tersebut tidak menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya berasal dari serangkaian lampu neon di belakang layar. Dengan bantuan lampu neon (sebagai back light), gambar yang dibuat oleh kristal menjadi terlihat.

Monitor LCD menghasilkan kualitas gambar yang tinggi. TV LCD dapat dibuat sangat tipis, yang membuatnya hemat ruangan, dan pengguna dapat leluasa menempatkannya dimana saja bahkan dengan cara menmpelkan di tembok. Hal ini membuat LCD menarik bagi pembeli.

LED sebenarnya sangat mirip LCD bahkan cara kerjanya juga tidak jauh berbeda. LED juga memiliki layar datar tipis yang memanfaatkan teknologi Liquid Crystal Display. Satu-satunya perbedaan adalah sumber cahaya, yang berada di belakang layar. TV LCD menggunakan lampu neon, dan TV LED menggunakan LED (Light Emitting Dioda).

Ada dua jenis pencahayaan LED. Yang pertama disebut sebagai pencahayaan Edge, dan yang lainnya disebut pencahayaan Full-Array. Dengan pencahayaan Edge, rangkaian dioda diatur sepanjang tepi luar layar. Ketika ada arus listrik, cahaya didistribusikan di layar. Sedangkan untuk pencahayaan Full-Array, ada beberapa baris dari dioda di belakang seluruh permukaan layar. Dioda sumber cahaya ini memberikan lebih banyak kontrol atas kecerahan dan peredupan, karena dioda dapat dihidupkan dan dimatikan secara independen.

Dengan kata lain LED adalah LCD dengan sistem backlight baru yang lebih maju. LED dikembangkan, karena memberi keseimbangan lebih dalam saturasi warna, dan menggunakan daya lebih sedikit dibanding lampu neon yang digunakan pada layar LCD. Namun LED TV saat ini lebih mahal dari LCD TV.

Ringkasan:
1. Penciptaan gambar dan warna pada LED masih menggunakan teknologi yang sama denga LCD.
2. TV LED hanya dianggap sebagai TV LCD versi baru, karena sistem backlight baru yang digunakan.
3. TV LED menggunakan Light Emitting Dioda, sedangkan standar LCD TV menggunakan lampu neon sebagai lampu latar (backlight).
4. Layar LED mengkonsumsi daya 50-70% lebih rendah daripada LCD
5. Backlight LED jauh lebih awet daripada LCD
6. Ukuran layar LED bisa lebih tipis
7. Keseimbangan dan saturasi warna layar LED lebih baik
8. Harga monitor atau televisi LED masih lebih mahal daripada LCD

CHINA LA76810 VERTIKAL MENYEMPIT

China LA76810 vertikal menyempit


KASUS :
  • China menggunakan IC  LA76810A
  • Problem layar vertikal menyempit dan tidak linear pada bagian atas.
 
PENYEBAB :
  • Hasil pemeriksaaan bagian komponen sirkit IC Vertikal-out tidak ada yang rusak
  • Cek tegangan suply Vcc untuk pin-43 ic LA76810 diketemukan drops kurang dari 5v. Pin ini merupakan suply untuk bagian Video/Vertikal osilator/dan Chroma
  • Kerusakan disebabkan oleh ic regulator 7805.

POLITRON MUNCUL TULISAN AGEING


KASUS :
  • Polytron menggunakan IC HBM04-01 dan IC STV2238 semuanya SMD.
  • Muncul tulisan “AGEING” .
  • Gambar dan suara ada .
  • POWER TIDAK BISA STANDBY DARI REMOTE
  • LOGO POLYTRON TIDAK MUNCUL SAAT DIHIDUPKAN
  • GAMBAR SANGAT TERANG SEPERTI ABL TIDAK BEKERJA (Brit dan kontrasnya over).
 
SOLUSI :
Cara mengatasi problemnya sederhana. Masuk sernod 3101 dan merubah OPTION 3, bit 4 dari yang tadinya “1” dirubah jadi “0” .Namun mau masuk service mode nya susah, disebabkan oleh karena TV tidak bisa masuk ke mode st-by ,bila dimatikan pakai tombol power di remote tidak bisa!
Cara yang ditempuh adalah dengan :
  • Melepas IC memori, lalu dipasang socket terlebih dahulu dan saya ganti pasang dengan memori yang lain, yang penting bisa masuk ke mode st-by.
  • Setelah masuk ke mode standby - lepaskan ic memori yang sementara tadi dan masukan kembali IC memori yang asli tanpa melepas AC cord (teve masih hidup st-by), lalu tekan dan tahan tombol MENU dir Remote kontrol supaya bisa masuk ke service mode.
  • Setelah nyala dan akan minta Password - masukan angka “1014” .
  • Cari OPTION 3 bit ke 4 - lalu rubah dari “1” ke “0” . Merubahnya dengan cara menekan tombol ANASEL di remote kontrol asli
  • Tekan  MENU supaya data tersimpan .
  • Tekan power di remote supaya st-by dan keluar dari sermod, kemudian nyalakan lagi……………..selesai...!!!!

MENCEGAH NJEGLEK DAN TRANSISTOR POWER RUSAK SAAT REPAIR



Cara aman agar transistor power atau ic power regulator tidak rusak saat memperbaiki bagian power suply.
Yang selalu kami lakukan adalah sebagai berikut :
  • Shrot-kan kaki B-E transistor Horisontal agar tidak kerja (atau putus jalur B+ ke flyback)
  • Lepas kabel degausing dan PTC degausing jika yang digunakan kaki 3
  • Lepas Fuse - Pada kaki Fuse gantinya dipasang lampu dop 100w/220v
  • Nyalakan teve sambil diukur tegangan B+
  • Jika lampu nyala terang dan tegangan B+ tidak keluar berarti masih ada problem pada bagian power suply.
  • Jika power suply sudah normal – lampu hanya akan nyala sesaat terus redup - ketika colokan dipasang dan tegangan B+ keluar normal.

TIPS MODIF FLYBACK

Tips modifikasi flyback


Modifikasi Flyback (….bahasa jawa “dibandrek”).
Kadang cukup sulit untuk mencari pengganti flyback tertentu yang rusak….terutama model-model layar 29”. Hal yang kami lakukan jika akan modifikasi flyback adalah sebagai berikut.
  • Buat catatan nomor pin flyback yang akan dimodifikasi dan catat tegangan-tegangan keluarannya
  • Berapa tegangan B+
  • Kemudian baru cari flyback lain yang mempunyai tegangan-tegangan keluaran yang sama (hampir sama).
  • Demikian juga tegangan B+ yang mesti sama (…..hampir sama juga boleh……selisih 5v tidak masalah).
  • Jadi dalam hal ini mesti tahu nomor-nomor pin flyback pengganti dan tegangannya. Untuk keperluan itu maka penting untuk memiliki catatan part-no flyback dan nomor kaki-kaki nya. Atau memiliki koleksi skema-skema teve.
  • Kemudian buat tabel seperti bawah ini. Hal ini untuk mempermudah penyambungan secara saling-silang agar tidak membingungkan.
  FBT rusak FBT modif
1 Col Col
2 B+ 180v
3 180v B+
4 Gnd 16v
5 Vertikal GND
6 16v AFC
7 - Vertikal
8 AFC ABL
9 H H
10 ABL -
 
 
Problem-problem yang kadang bisa terjadi saat melakukan modifikasi dan cara pengatasannya.
  • Bisa terjadi hasilnya tegangan keluaran dari flyback over, sehingga menyebabkan kop anode pletek-pletek. Untuk menghindari hal ini maka coba pasang paralel Kapsitor damper dengan nilai 302 hingga 602/1600v.
  • Jika flyback yang rusak sirkit menggunakan kapasitor damper nilai (misal 602/1600v) dan flyback pengganti menggunakan kapasitor damper 103/1600v. Kadang akan menyebabkan kop anode pletek-pletek. Untuk ini maka besarkan nilai atau tambah paralel kapasitor damper.
  • Bisa terjadi hasilnya kurang lebar atau terlalu lebar. Untuk ini maka kami biasa buat tambahan lilitan pada kabel yang arah def-yoke (salah satu kabel merah atau biru sama saja).
  • Bisa terjadi hasilnya tegangan Heater kurang atau over. Untuk keperluan ini maka ganti (besarkan atau kecilkan) nilai (ohm) Resistor heater. Tegangan heater yang over akan menyebabkan umur CRT pendek.
  • Jika flyback pengganti tidak mempunyai pin-AFC, maka sebagai gantinya AFC dapat disambung ke pin-Heater.
  • Pada model tertentu (misal Sanyo) - Tegangan Heater yang tidak sama kadang pada dapat menyebabkan sistim X-ray protek aktip bekerja. Lumpuhkan sementara sirkit protek yang dihubungkan ke heater.
  • OSD goyang – disebabkan pulsa dari flyback ke ic mikom drops. Rubah nilai resistor pada jalur pulsa ini.
  • Flyback pengganti mungkin keluaran pin-pin nya lebih komplit macamnya. Maka sebagian pin jika tidak digunakan tidak masalah.
 
Apa yang akan terjadi jika tegangan B+ flyback pengganti tidak sama?
  • Umpama flyback rusak mempunyai B+ 135v - kemudian diganti flyback dengan tegangan B+ 110v……..Jangan dilakukan hal ini……karena dapat menyebabkan tegangan keluaran flyback over……kop anode pletek-pletek…….ada resiko CRT cepat rusak.
  • Umpama flyback rusak mempunyai tegangan B+ 110v – kemudian diganti flyback dengan B+125v - maka pengalaman kami tidak bermasalah jika gambar yang muncul normal. Tetapi kadang dapat menyebabkan teganngan vertikal drops ( sehingga vertikal tidak linear bagian atas), heater drops ( sehingga gambar kurang terang), tegangan anode dan focus drops (sehingga gambar kurang tajam).
 
Menambah gulungan (lilitan)
Kadang flyback yang rusak bagian vertikal menggunakan suply (+)/(-). Sedang flyback pengganti hanya ada tegangan (+). Atau bahkan keduanya tidak ada sama sekali (misal flyback china). Untuk itu biasanya kami buatkan gulungan tambahan sendiri.
  • Kawat email kami cari dari bekas tranfo AC Input-filter power suply teve 21 inch ketas. Kami pecah feritnya kemudian ambil kawat email.
  • Buatkan gulungan email pada inti ferit flyback. Misalnya untuk tegangan 16v - biasanya kami buat sekitar 15 gulungan dulu (tetapi kawat jangan dipotong nge-pas dulu…..karena mungkin nanti perlu untuk tambah gulungan)
  • Sediakan sebuah elko minimal 47u/100v dan sebuah diode penyerah yang biasa diketemukan pada sirkit flyback. Komponen ini akan digunakan untuk mencari ujung-ujung gulungan email tambahan yang benar. Buat rangkaian penyearah menggunakan diode dan elko tersebut sesuai yang diinginkan untuk suply (+) atau (-) dari kedua ujung gulunagn kawat email
  • Kalau penyambungan salah – maka saat dicoba dihidukan akan menyebabkan tegangan keluar-an pada elko yang sangat tinggi (bisa mencapai 60v lebih). Kalau terjadi demikian maka ujung-ujung gulungan email perlu dibalik.
  • Jika keluaran sudah rendah, mungkin hasil tegangan masih belum pas. Untuk itu maka mungkin perlu manambah atau mengurangi gulungan.
  • Jika ujung gulungan dan tegangan keluaran sudah cocok semua….maka ujung gulungan kawat email tambahan baru dapat dipasang pada sirkit sesungguhnya.
 
Catatan :
  • Selama ini kami masih belum pernah berhasil modifikasi flyback Sony (bahkan mengganti dengan part nomor yang sama tetapi tidak ori –pun kami tidak berani melakukan, karena beresiko cepat rusak)
  • Flyback 14 untuk pengganti 21 inch (atau sebaliknya) – sepertinya tidak masalah.
  • Bentuk lingkar tapal kuda kaki flyback yang tidak sama – biasa kami sambung dengan kawat engkel agar mempermudah pemasangan.
  • untuk teve 29’ keatas kami lebih senang modifikasi dengan flyback lain yang ori, dibanding dengan ganti flyback part nomor yang sama teteapi tidak ori. karena lebih terjamin keandalannya.

HORISONTAL KURANG LEBAR KIRI KANAN

Horisontal kurang lebar kiri-kanan

(merupakan revisi ke.1 dari tulisan sebelumnya)
Beberapa versi cara mengatasai raster kurang lebar kiri-kanan pada teve normal yang tidak menggunakan sirkit EW (pin-cushion).
Ada beberapa penyebab yang dapat membuat raster sedikit kurang lebar.
  • Adjustment tegangan B+ belum pas. Oleh karena itu adjust dengan benar sebelum melakukan perbaikan lainnya.
  • Sehabis ganti def yoke, terutama jika diganti bukan ori
  • Sehabis ganti flyback, terutama jika flyback pengganti bukan ori
  • Sehabis ganti CRT
  • Kerusakan kapasitor resonant (nilai kapasitansi berubah menjadi lebih kecil)
  • Memasang mesin china pada CRT lain
 
1. Dengan menambah kapasitor milar
  • Cara ini yang biasa kami lakukan jika hanya kurang lebar sedikit
  • Sediakan kapasitor dengan nilai 332 atau 442 tegangan 1600v
  • Pasang paralel dengan kapasitor resonan yang lokasinya pada kolektor transistor horisontal dengan ground.
  • Jika hasilnya masih kurang lebar - nilai kapasitor dapat ditambah, dan jika terlalu lebar - nilai dikurangi
Cara ini mengakibatkan tegangan heater menjadi sedikit drops (juga tegangan keluaran dari flyback lainnya) dan lebar vertikal berubah. Oleh karena itu perlu re-adjustment vertikal size.
Catatan :
  • Jangan mengurangi nilai kapasitor resonan untuk mengatasi raster yang terlalu lebar.
  • Karena akan mengakibatkan tegangan heater maupun tegangan keluaran flyback lainnya seperti tegangan high voltage anode juga naik. Dapat mengakibatkan transistor horisontal panas atau jebol, bahkan CRT rusak
 
2. Dengan memasang tranfo yoke
  • Jenis tranfo ini banyak dijual oleh toko yang menyediakan mesin china.
  • Cara ini dapat digunakan jika kurang lebar cukup banyak
  • Prinsip kerjanya mirip sebagai tranfo step-up (dapat dibaca pada buku petunjuk yang disediakan)
  • Kelebihan dengan tranfo yoke kita dapat menambah maupun mengurangi lebar raster kiri-kanan.
Pengamatan kami dengan pemakaian tranfo yoke, dapat mengakibatkan problem pada horisontal linear. Bahu kiri-kanan penyiar nampak menjadi kurang simetri
 
3. Dengan penambahan lilitan pada ferit flybak.
  • Putus salah satu kabel yoke horisontal (pada solderan def yoke).
  • Lilitkan kabel tersebut di ferit yg ada di flyback (3 atau 4 lilitan dulu)
  • Ujung kabel sambungkan lagi ke yoke.
  • Tes apa perubahanya. Kalau melebar berarti arah gulungan sudah benar. Kalau tambah menyempit berarati gulungnya salah arah.
  • Kalau arah gulungan sudah benar, tetapi masih kurang lebar maka tambah lilitan (dan sebaliknya kurangi lilitan jika terlalu lebar)

TOSHIBA BAGIAN PINGGIR GAMBAR BERGERIGI KECIL KECIL

KASUS :
  • Toshiba 2806
  • Problem bagian pinggir-pinggir gambar ber-gerigi kecil-kecil
 
PENYEBAB :
  • Elko filter 100u/25v untuk tegangan suply bagian horisontal-start dari tranfo switching regulator kering.

SHARP DENGAN TDA9381 GAMBAR BERGERIGI BENGKOK-BENGKOK

Sharp dengan TDA9381 gambar bergerigi bengkok-bengkok


Kami mendapatkan kasus Sharp yang menggunakan TDA981 dengan gejala kerusakan :
  • Gambar siaran teve bergerigi bengkok-bengkok seperti horisontal mau rusak
  • Tetapi jika dipakai  lewat AV-in gambar normal

Pertama kami menyangka problem disebabkan karena TDA9381 yang rusak pada bagian TV/AV switch yang ada dibagian dalamnya. Iseng kami ukur tegangan pada pin-40 CVBS input. Ternyata gejala problem makin bertambah parah. Maka analisa kami berubah – mungkin problem disebabkan oleh kapasitor kopel (kapasitor chip) yang ada pada pin ini sedikit bocor sehingga menyebabkan tegangan pada pin-40 sedikit drops.
Setelah melakukan penggantian kapasitor kopel tersebut – ternyata hasilnya OK. Alhamdullilah tidak jadi mengganti ic yang mahal. Konsumen senang kamipun senang

AKARI-INTEL BAGIAN PINGIR-PINGGGIR BERGERIGI DGN TA8690

Problem ini sering dijumpai pada teve AKARI-INTEL dan Goldstar yang menggunakan chroma TA8690, dengan gejala-gejala :
  • Bagian-bagian pinggir dari gambar nampak bergerigi kecil-kecil dan goyang2
  • Kadang gambar robek-robek secara horisontal.
Awalnya kami kami cukup kesulitan menemukan penyebab problem ini. Analisa kami problem kemungkinan disebabkan pada komponen-komponen :
  • Keramik resonator horisontal osilator 500khz
  • Sirkit horisontal AFC
  • Sirkit sync separator input
Setelah melakukan pemeriksaan maupun penggantian part pada bagaian-bagian tersebut, bahkan juga mencoba mengganti TA8690, masalah tetap tidak terselesaikan
Solusi kami temukan dengan tidak sengaja ketika tangan kami menyenggol heat-sink transistor horisontal-out.......kok rasanya panasnya sedikit tidak normal. Transistor horisontal yang panas dapat disebabkan karena elko filter pada tranfo horisontal driver yang kering (elko C408). Kami periksa elko dengan ESR-meter.....ternyata benar juga. Setelah elko kami ganti......hasilnya problem gambar bergerigi langsung ikut hilang terselesaikan.
clip_image002
Inti yang ingin kami sampaikan dengan cerita diatas ialah bahwa menyelesaikan suatu problem yang sulit, kadang tidak disengaja ternyata dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan “gejala lain” yang timbul.
Contoh kasus lain misalnya : Problem gambar keder. Karena terpaku dngan masalah gambar, maka trobelshuting difokuskan pada sirkit gambar, dan sulit sekali menemukan penybabnya. Tetapi ketika docoba suaranya, ternyata suara ada problem juga. Dengan menyelesaikan problem pada bagian suara terlebih dahulu yang lebih mudah, ternyata problem gambar langsung ikut hilang pula.

ADA GANGGUAN GARIS PUTIH HORISONTAL DITENGAN LAYAR ic LA78040

KASUS :
  • Teve China dengan ic vertikal LA78040
  • Raster menyala penuh normal, tetapi dibagian tengah layar ada gangguan “garis putih secara horisontal (mendatar)”
 
PENYEBAB :
  • Elko C406 2.2uF pemasangan polaritas terbalik. Untuk memastikan pmasangan polaritas sudah benar - cek polaritas tegangan dengan voltmeter pada saat teve hidup.
  • Atau elko bocor (leaks)
clip_image002
 

DATA TEGANGAN DIODA ZINER TYPE INxxxx

Suatu saat kami membeli beberapa macam ukuran tegangan diode zener ke sebuah toko elektronik. Tanpa periksa terlebih dahulu, ketika pelayan menanyakan “apa perlu dibungkus sendiri-sendiri atau jadikan satu, maka segera kami jawab “jadikan satu saja tidak masalah”.
Sesampainya dirumah ternyata diode yang diberikan adalah tipe INxxxx, dimana nilai tegangan tidak tertulis secara langsung pada bodi diode tersebut.
Setelah tanya ama “Mbah Google”, achirnya kami mendapatkan data tegangan dari diode-diode zener tersebut.

1N4728A    3.3v
1N4729A    3.6v
1N4730A    3.9v
1N4731A    4.3v
1N4732A    4.7v
1N4733A    5.1v
1N4734A    5.6v
1N4735A    6.2v
1N4736A    6.8v
1N4737A    7.5v
1N4738A    8.2v
1N4739A    9.1v
1N4740A    10v
1N4741A    11v
1N4742A    12v
1N4743A    13v
1N4744A    15v
1N4745A    16v
1N4746A    18v
1N4747A    20v
1N4748A    22v
1N4749A    24v
1N4750A    27v
1N4751A    30v
1N4752A    33v
1N4753A    36v
1N4754A    39v
1N4755A    43v
1N4756A    47v
1N4757A    51v
1N4758A    56v
1N4759A    62v
1N4760A    68v
1N4761A    75v
1N4762A    82v
1N4763A    91v
1N4764A    100v

MODIFIKASI IC AUDIO AMPLIFIER PALING SEDERHANA

Modifikasi ic Audio amplifier paling sederhana


Memperbaiki pesawat teve model lama, kadang kita tidak dapat memperoleh part pengganti, misalnya ic Audio Amplifier. Untuk menyelesaikan kasus seperti ini maka jalan satu-satunya adalah melakukan modifikasi.
Untuk modifikasi semacam ini maka sebaiknya digunakan cara yang paling sederhana, yang tidak banyak menggunakan part dan membutuhkan sedikit sambungan.
IC LA4225 adalah merupakan penguat audio mono yang paling sederhana karena, hanya sedikit membutuhkan komponen eksternal dan hanya membutuhkan 4 buah sambungan kabel.
clip_image002
Catatan :
  • N0.8 maksudnya No.5
  • No.2 dan No.3 dapat dijadikan satu kabel.
  • Elko input pin-1 dan Output pin-4  bisa pakai sirkit yang lama.
  • Sirkit bisa bekerja dengan tegangan antara 12 – 24v.

SAMSUNG MENU AUTO-SEARCH TIDAK MUNCUL

KASUS :
  • SAMSUNG TV
  • Ketika mau di tuning atau diprogram ulang muncul tulisan “Not available” atau “Tidak tersedia”
  • Hal ini disebabkan terjadi error pada data eepromnya, atau kemungkinan memang sengaja dikunci agar tidak bisa di tuning.
 
SOLUSI :
  • Masuk service mode : Pada posisi St-by tekan DISPLAY-MENU-MUTE-POWER
  • Pilih item “RESET” yang ada dibagian bawah list
  • Tekan tombol Vol-up dan tunggu…….hingga pesawat akan mati sendiri
  • Hidupkan pesawat……tunggu beberapa saat ……..dan ikuti instruksi yang tertulis dilayar

TOSHIBA LAMA 28" POWER SUPPLY MENGELUARKAN SUARA PLETEK-PLETEK

KASUS :
  • Toshiba model lama 28”
  • Bagian power supply menggunakan 2 buah elko besar yang diseri (tegangan kerja 250v)
  • Ketika listrik dicolokkan timbul suara pletek-pletek

clip_image002
 
PENYBAB :
  • Sumber suara karena salah satu elko ada yang rusak sehingga terjadi loncatan api didalamnya
  • Elko kalau dicek menggunakan ohm meter sepertinya tidak masalah
 
SOLUSI :
  • Lepas kedua buah elko besar.
  • Lepas ic STR81145 - karena tidak dipakai lagi. IC ini berfungsi sebagai kontrol switch otomatis tegangan 110/220
  • Ganti dengan sebuah elko dengan tegangan kerja 450v

PANASONIC 21 DENGAN TDA 9381 HIDUPNYA LAMA ATAU VERTIKAL SATU GARIS

KASUS :
  • Panasonic chasis MXZ5Z 21 inch dengan TDA9381
  • Kami sering kali menjumpai kerusakan pada model ini dengan problem (1) konsumen mengeluh pesawat keluar gambarnya lama, atau (2) kadang hidup –kadang mati, atau (3) kalau dicek vertikal satu garis
 
SOLUSI :
  • Dicek tegangan B+ (90v) normal.
  • Dicek tegangan Vcc 8v untuk pin-14 dan 39 TDA9381 drops
  • Dicek tegangan pada input IC852 AN7808 drops. Normal tegangan adalah 11v
  • Problem disebabkan elko C832 470/16v rusak. Langsung ganti elko saja ini dengan yang baru (……cek pakai ESR sepertinya tidak rusak)

clip_image002

MENGENAL SIRKUIT EW TOSHIBA

  • Toshiba menamakan sirkit EW dengan istilah DPC (Deflection Distortion Correction).

  • Sirkit DPC dan cara kerjanya sedikit berbeda dengan sirkit EW umumnya, dimana pada Toshiba modulasi EW diinputkan lewat Emitor Transistor Hor-Out seperti contoh gambar dibawah. Jadi disini emitor transistor Hor-out tidak langsung nyambung ke ground.
clip_image002

  • Problem gambar melengkung pada bagian kiri-kanan layar. Beberapa kali menjumpai kerusakan sirkit DPC, setelah periksa semua komponen tidak ada yang rusak……ternyata penyebabnya adalah tidak ada supply tegangan (- B) pada transistor driver Q462 seperti contoh gambar diatas. Tegangan (-B) biasanya diperoleh dari flyback.

  • Pada model-model Toshiba lama – umumnya menggunakan ic TA8859 sebagai pembangkit EW drive (lihat gambar dibawah)

  • TA8859 ini juga digunakan untuk Vertikal-drive sebagai pembangkit V-ramp. Kerusakan pada ic ini atau elko2 filternya akan menyebabkan problem gambar satu garis atau vertikal menyempit.
clip_image004
 
clip_image006
 

GANGGUAN SERAT KAYU DAN GAMBAR BERGERIGI

KASUS :
  • Fujitex 21 ich menggunakan TMPA88xx
  • Problem gambar kurang bersih ada background seperti serat kayu dan gambar bergerigi kecil-kecil seperti horisontal tidak stabil
 
SOLUSI :
  • Biasanya problem serat kayu disebabkan karena elko 180v yang kering, tetapi pada kasus ini problem hanya berkurang sedikit setelah elko diganti.
  • Problem terselesaikan setelah penggantian semua elko sekunder pada tranfo switching

APAKAH FLYBACK PENYEBAB TEGANGAN B+ DROP

 
Teknisi bertanya ; “Pak saya ada servisan tv polytron flat 29 in fbt FUH29VH02, dengan kerusakan tv lampu led berkedip, setelah saya lakukan pengukuran ternyata regulator tidak bekerja normal (drop). Pertama fbt saya lepas, dan regulator bekerja normal. Perkiraan saya mungkin fbtnya rusak, setelah saya ganti fbt baru dari SC dengan harga 200ribu, ternyata masih sama pak, regulator kembali drop.”

“WAH INI NAMANYA PEMBOROSAN” yang sebenarnya dapat dihindari. Ada beberapa cara untuk memeriksa apakah flyback yang menjadi penyebab tegangan B+ drops atau flyback rusak
 
Cara 1. coba lepas konektor def yoke. Kalau tegangan B+ bisa normal, berarti def yoke rusak.
 
Cara 2. Menggunakan alat yang dinamakan “ringer test”yang dapat dibuat sendiri. Jika led pada ringer test dapat menyala sampai level 7/8 dipastikan bukan flyback penyebab B+ drops. Kalau hanya sampai level 3/6 kemungkinan besar flyback setengah short sehingga menyebabkan B+ drops. Alat ini cukup praktis dan cepat pemakaiannya, karena flyback tidak perlu dilepas. Kalau ketemu transistor horisontal rusak (short), saya selalu menggunakan alat ini untuk cek flyback, dengan tujuan untuk menghindari transistor horisontal rusak lagi.
clip_image003
 
Cara 3. Menggunakan lampu dop 100w . Cara ini saya lakukan jika kebetulan tidak ada Ringer-test.
 
Cara 4. Menggunakan lampu dop 100w sebagai pengganti beban regulator. Cara saya lakukan untuk memastikan apakah power suply yang bermasalah atau bukan. 
  • Lepas transistor Horisontal
  • Pasang lampu dop 100w antara jalur B+ dengan ground.
  • Hidupkan TV
  • Kalau tegangan B+ tetap drops berarti problem pada bagin power supply
  • Kalau tegangan B+ tidak drops, maka problem pada flyback atau Def Yoke.

TRIK MEM-PRESET-PROGRAM CHANEL HITACHI LAMA

KASUS :
  • Hitachi lama dengan IC TDA8362 tidak ada tombol MENU pada front panel
  • Problem tidak ada lagi Remote asli sehingga kesulitan untuk mem-PRESET program chanel
 
SOLUSI :
  • Setelah coba otak-atik pakai remote Universal “ChungHop” achirna dapat jalan keluar, yaitu menggunakan 2 buah remote.
  • Romote 1. Kode 179 digunakan untuk masuk “MENU”
  • Remote 2. Kode 371 digunakan untuk control “Cursor Up/Down”
 
Caranya :
  • Pemrograman dilakukan secara manual satu persatu menggunakan “FINE TUNING”…….jadi harus dilakukan dengan sabar.
  • Setelah masuk “MENU” dengan Remote.1 - kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol  “Cursor Down” menggunakan Remote.2 - maka akan tampil kontrol “FINE TUNING”
  • Selanjutnya tinggal cari chanel menggunakan “Cursor Up/Down”

APA YANG PERLU DILAKUKAN JIKA KETEMU LCD MATI

Kami sering mendapat pertanyaan teknisi pemula yang baru belajar reparsi LCD. Apakah yang harus dilakukan pertama kali jika menjumpai LCD (1) Mati total atau (2) Stand-by atau (3) Layar gelap. Menjawab pertanyaan seperti ini, maka perhatikan cara kerja LCD dengan contoh gambar blok diagram yang kami ambil dari training-manual LCD LG seperti gaambar dibawah.

  • Saat listrik dicolokkan – yang pertama terjadi adalah sebuah sub power-supply kecil akan menyediakan tegangan stand-by 5v untuk bagian mikrokontrol pada Main pcb.
  • Mikrokontrol jika telah menerima tegangan 5v – maka lampu stand-by akan menyala merah.
  • Jika tombol power ditekan – maka mikrokontrol pertama kali akan mengecek setiap bagian apakah telah bekerja secara normal yaitu dengan ditandai lampu indikator yang kedip-kedip.
  • Jika ada sesuatu yang tidak beres, maka lampu akan kembali menyala stand-by
  • Jika semuanya normal, maka mikrokontrol akan memberikan perintah “on” yang biasanya berupa tegangan “high” ke bagian power-supply sehingga SMPS Utama akan mulai bekerja menghasilkan tegangan 12v/24v untuk Main pcb dan Inverter pcb (ballast). Sirkit kontrol on-off ke SMPS Utama umumnya dilakukan melalui sebuah Photo-coupuler
  • Lampu backlight segera akan menyala setelah menerima (1) tegangan supply 24v, (2) perintah “inverter On” dan (3) tegangan PWM-DIM dan BRITanalog-DIM

clip_image002
 
 
Fungsi PWM-DIM atau BRITanalog-DIM
  • Kedua sistim ini fungsinya sama, hanya cara kerjanya yang sedikit berbeda. Biasanya Inverter hanya menggunakan salah satu dari dua macam sistim ini. Sistim berfungsi untuk mengatur gelap-terangnya lampu back-light. Pada LCD klas murah umumnya menggunakan Analog-dim dengan tegangan tetap sehingga nyala lampu backlight tidak bisa diadjust.
 
Inverter-Backlight protek.
Pada model tertentu kadang diperlengkapi sistim protek jika ada masalah pada Inverter pcb.
Pada LCD yang tidak diperlengkapi sistim inverter-backlight protek, maka LCD akan tetap hidup tetapi layar tetap gelap jika inverter-lampu backlight bermasalah.
Pada LCD yang diperlengkapi sistim protek, maka LCD akan kembali mati stand-by jika inverter atau lampu backlight ada yang bermasalah. Ada satu jalur kabel tambahan yang dinamakan “ERROR” dari Inverter pcb ke Main pcb sebagai kontrol protek.
 
Data tegangan :
  • Kontrol power on-off    St-by 0v, Power-on 4v
  • Inverter on-off              St-by 0v, Inverter-on 4v
  • PWM-DIM                      St-by 0v, Power-on 1 ~ 3.3v
  • Analog-DIM                   St-by 0v, Power-on 1.8v
  • Error out                       St-by 5v, Hidup normal 0v, protek 4v
 
 
TROBELSHUTING
Mati total
  • Cek apakah ada tegangan 5v ke mikrokontrol pada Main pcb.
  • Kemungkinan SMPS kecil untuk stand-by rusak
 
Mati stand-by
  • Periksa apakah sudah ada tegangan kontrol “power-on” dari Main pcb
  • Jika tidak ada berarti mikrokontrol atau Main pcb rusak
  • Jika telah ada maka kemungkinan SMPS utama belum mau bekerja sehingga belum keluar tegangan 12v/24v
 
Layar gelap, suara ada
  • Berarti Inverter belum bekerja sehingga lampu backlight belum menyala.
  • Periksa apakah telah ada (1) tegangan supply 24v, (2) tegangan ”inverter on” dan (3) tegangan Dimming.
  • Jika semua tegangan telah ada berarti Inverter rusak.
 
 
**************************
Kamus :
  • BL-on = Backlight on atau Inverter on
  • A Dim = Analog Dimmer
  • ERR = Error-out

Rabu, 18 September 2013

MENG-AKALI COMB-FILTER YANG RUSAK


Sekarang ini kadang teknisi gagal “bayaran” karena tidak bisa mendapatkan spare-part pengganti. Maka kadang diperlukan idea atau akal seperti halnya Max Giver agar problem dapat diselesaikan. Dibawah ini adalah salah satu contohnya.
KASUS :
  • Panasonic model TC-21P50, mewnggunakan ic TB1237
  • Problem raster polos tidak ada gambar, OSD ada, suara normal
  • Diperiksa lewat AV-in hasilnya sama saja tetap tidak ada gambar dan suara normal
 
PEMERIKSAAN :
  • Setelah me-melototi skematik dan melakukan analisa, maka diperiksa dengan osiloskp hasilnya tidak ada sinyal Y (luminance) pada pin-42 dan sinyal Ch (warna) pada pin-45 yang masuk ke ic TB1237
clip_image002
  • Pemeriksaan lebih lanjut achirnya menemukan hal ini disebabkan kerusakan ic Comb-filter MN82361 yang berfungsi untuk memisahkan sinyal Video (CVBS) menjadi sinyal Y dan Ch. Diperiksa menggunakan osiloskop pada ic ini ada sinyal Video yang masuk ke pin-51, tetapi tidak ada sinyal Y dan Ch yangseharusnya keluar dari pin-46 dan pin 42,
clip_image004
 
SOLUSI :
YANG MENJADI MASALAH BAHWA IC SEPERTI INI TIDAK ADA DIPASARAN…….PADAHAL AGAR MENJADI DUIT TV INI HARUS BISA DIPERBAIKI SAMPAI KELUAR GAMBARNYA LAGI.………MAKA SETELAH BERPIKIR BEBERAPA LAMA……HEIIIIIII….KENAPA TIDAK MENCOBA UNTUK MELAKUKAN MODIFIKASI
  • Teve klas cangih model-model terachir dipastikan menggunakan “sirkir digital comb-filter” untuk memisahkan sinyal Y dan sinyal Ch dari sinyal Video. Hal ini bertujuan untuk dapat memperoleh resolusi gambar yang lebih baik (gambar lebih tajam)
  • Teve model lama hanya menggunakan “low pass filter (LPF)“ dan “high pass filter (HPF)” untuk memisahkan sinyal Y dan sinyal Ch dan menghasilkan gambar yang kurang tajam.
  • Setelah bongkar-bongkar simpanan pcb bekas teve model lama, achirmya kami pilih pcb bekas yang menggunakan ic TA8690. Tujuannya adalah untuk diambil spare part LPF dan HPF yang nantinya dipakai pengganti comb-filter.
clip_image006
Dari gambar TA8690 diatas terlihat bahwa sinyal Video CVBS jalurnya displit atau dipissahkan menjadi 3 jalur, yaitu :
  1. Sinyal Y dipisahkan agar lewat R537àDL511àC560àmasuk ke pin-31
  2. Sinyal ch dipisahkan agar melewati R539àC546àC550àmasuk ke pim35
  3. Sinyal H/V sinkronisasi dipisahkan agar melewati R540àC549 àmasuk ke pin-36
Dari sirkit diatas maka kami ambil komponen-komponen seperti tersebut dibawah ini :
  • Komponen untuk membuat LPF untuk memisahkan sinyal Y yang terdiri dari R537, DL511, R559, C560, C558, C559 dan L513
  • Komponen untuk membuat HPF untuk memisahkan sinyal ch yang terdiri dari R539, C546, C548, L512, C550.
  • LPF dan HPF kami rangkai pada pcb kecil sesuai dengan gambar sirkit aslinya diatas,
  • KEMUDIAN SEMUANYA KAMI rangkai dan PASANG UNTUK MENGGANTI FUNGSI IC COMB-FILTER MN82361………dan hasilnya ternyata gambar bisa nonggol lagi……..
Tetapi tentunya dengan catatan….resolusi gambar tidak sebagus aslinya…….saya tidak pasti apakah teve bisa dipergunakan untuk terima sistim NTSC atau untuk Playstation.

TRIK UNTUK MEMASTIKAN KERUSAKAN COMB-FILTER

Trik untuk memastikan kerusakan Comb-Filter

Bagi mereka yang sering repair teve layar besar, tentu tidak asing lagi jika pada jack AV-input mempunyai fasilitas konektor jack seperti gambar dibawah ini.
clip_image002
YC atau S konektor input. Membutuhkan kabel spesial
 
clip_image004
Component konektor input
Teve yang mempunyai fasilitas seperti ini didalamnya mempunyai sirkit yang dinamakan “COMB FILTER”. Sirkit ini berfungsi untuk memisahkan sinyal “Y” dan sinyal “Chroma” pada proses video decoder sebelum achirnya diperoleh sinyal RGB untuk menghasilkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi. Kerusakan pada sirkit ini dapat menyebakan gambar cacat atau warna yang cacat. Comb-filter ada beberapa jenis dengan cara kerja yang sedikit berbeda.
Hampir setiap minggu mengerjakan 2 atau 3 teve layar besar, maka kami sudah sering kali menjumpai kerusakan pada sirkit ini. Pada awalnya cukup sulit bagi kami untuk meyakinkan apakah sirkit ini yang bermasalah. Tetapi achirnya kami mempunyai trik untuk memastikan jika bagian ini yang bermasalah. Caranya adalah sebagai berikut :
 
Cara.1
  • ika Comb-filter bermasalah maka gambar atau warna akan problem jika terima siaran teve atau gambar lewat AV-in.
  • Jika kita ambil gambar dari konektor AV-out dan dimasukkan ke teve lain yang normal, gambar akan nampak normal
  • Sediakan DVD player yang mempunyai fasilitas YC-out atau COMPONENT-out.  Hidupkan teve menggunakan salah satu input YC atau component. Jika gambar nampak normal, maka dipastikan bahwa Comb-filter yang bermasalah.
 
Cara 2.
  • Jika tidak memiliki DVD dengan fasilitas seperti Cara.1, maka dapat digunakan DVD atau VCD player biasa
  • Jika terima siaran teve atau gambar lewat AV-input gambar bermasalah.
  • Jika kita ambil gambar dari AV-out dan dimasukkan ke AV-in teve lain yang normal, gambar nampak normal
  • Masukkan gambar dari AV-out ke jack Component-input yang berwarna hijau (Y).
  • Jika hasilnya gambar yang keluar hitam putih dan tidak ada cacat, maka dipastikan bahwa Comb-filter bermasalah.
 
Mencari lokasi sirkit atau modul comb-filter tentu saja bukan merupakan hal yang mudah, apalagi kalu belum berpengalaman. Berikut ini adalah cara yang kami lakukan :
  • Cari Service-Manual model yang bersangkutan.
  • Kemudian cari BLOK DIAGRAM model tersebut. Dengan memelototi blok-diagram maka biasanya akan lebih mudah mencari lokasi bagian tersebut.
  • Lokasi comb-filter umumnya berhubungan dengan board “AV-in switch”
  • Tanpa service manual atau skematik-diagram tentu akan sangat sulit mencari lokasi comb-filter. Tetapi  dapat dibantu dengan mendata semua tipe IC yang ada pada teve tersebut. Kemudian satu-persatu cari datasheet setiap IC tersebut lewat “datashet4u.net”. Dari sini kita akan bisa mengetahui IC mana yang merupakan bagian dari sirkit Comb-filter.
 
 
Merepair Comb filter :
  • Mungkin kita beruntung jika cukup dengan cleaning atau re-soldering konektor-konektor modul comb filter atau komponen-komponennya, atau cek elko-elko menggunakan esr meter sehingga comb-filter dapat berfungsi dengan normal.
  • Tetapi kadang ada IC yang rusak dan tidak dapat diperoleh gantinya. Tetapi ini masih ada jalan keluarnya yaitu dengan cara modifikasi seperti yang pernah kami tulis sebelumnya.
 
clip_image006
Contoh blok diagram SONY KV-AR29M60
 
 
image
Contoh blok diagram Sanyo C29LF34
 
Catatan :
  • IC UOC kaki zig-zag dan UOC HERCULES (ic tempel kotak besar) sirkit comb-filter sudah ter-intregrasi didalamnya.

MAGNET COIL HORISONTAL -LIN LEPAS PENYEBAB LAYAR KURANG LEBAR

Magnet coil horisontal-lin lepas penyebab layar kurang lebar

KASUS :
  • Kami sudah sering menjumpai kasus seperti ini.
  • Setelah selesai repair TV dan dihidupkan, diamati ternyata layar bagian kiri-kanan sedikit kurang lebar (menyempit)
  • Diketemukan magnet warna hitam yang berbentuk bulat pipih seperti pil lepas dan terjatuh
 
SOLUSI :
  • Magnet ini kalau diteliti lebih lanjut merupakan bagian dari kumparan Horisontal Linear yang dipasang seri dengan def yoke. Lokasi biasanya dekat dengan flyback.
  • Karena plastik pembungkus sudah tua, menyebabkan magnet yang menempel pada bagian atas lepas dan jatuh, sehingga merubah nilai dari kumparan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan kiri-kanan layar jadi sedikit menyempit.
  • Dengan mengembalikan menempelkan magnet tersebut pada bagian atas, maka layar akan kembali lebar secara penuh lagi. Saat mengembalikan magnet jangan sampai terbalik posisi atas-bawahnya.
 
 
clip_image002[4]

TV CHINA DGN LA76810A CHANEL KADANG GESER,WARNA KADANG HILANG,AUTO - SEARCH TIDAK FUNGSI


Kasus :
TV China menggunakan LA76810A dengan gejala kerusakan sebagai berikut :

  • Warna kadang hilang
  • Chanel kadang geser sehingga lama-lama gambar dan suara hilang
  • Kalau coba dilakukan Auto-search, chanel tidak nyantol

SOLUSI :
  • Telah dilakukan berbagai macam analisa dan percobaan ganti part, seperti misalnya coil AFT, Tuner, IC program dll. Sampai capek, kesel, dongkol, menghabiskan waktu  dan hampir menyerah.......masalah tetap tidak terselesaikan.
  • Alhasil semua gejala kerusakan tersebut ternyata disebabkan "X-tal 4.43 kaki-kakinya dan bodi bagian bawah korosi"
  • Setelah dilakukan penggantian X-tal maka semua gejala kerusakan langsung sembuh total.

CATATAN :
  • Pengalaman kami tidak semua jenis X-tal 4.43 dapat dipakai sebagai pengganti. Artinya tidak semua jenis atau merk Xtal 44.3 dapat dipasang.
  • Kami mempunyai banyak koleksi merk X-tal 4.43 eks cabutan.. Setelah dilakukan percobaan bongkar-pasang beberapa kali dengan merk-merk yang berlainan........baru diketemukan salah satu yang cocok.

ARTI KERUSAKAN SHARP DENGAN IX3410/3412

Arti kerusakan Sharp dengan IXC3410/3412


Arti kode kedip jika mati protek menunjukkan kerusakan part pada
     
  2x Eeprom IC 1003
  3x TV prosesor IC 801
  4x AV switch IC401
  5x Sound prosesor IC 305
  8x NICAM DECODER IC2300
  6x TUNER TU201
Untuk masuk service mode pada model ini shortkan (short) TP1001 dan TP1002

CARA MELACAK KERUSAKAN VERTIKAL SATU GARIS (1)


KASUS :
  • Teve dengan IC Chroma M52707 dan IC Vertikal-out LA7837 (contoh ini juga dapat dilakukan pada teve yang menggunakan  TA8690 dan TA8445)
  • Problem vertikal tidak kerja (raster hanya satu garis mendatar)
Ini adalah contoh apa yang saya lakukan dalam melacak mencari penyebabnya dan solusinya.
Langkah pertama :
  • Pemeriksaan secara visual menggunakan kaca pembesar dan penerangan yang cukup untuk mengamati solderan sekitar IC Vertikal-out, untuk memeriksa apakah ada solderan yang retak, atau over-heat. 
  • Walaupun tidak menemukan solderan yang retak, jika ketemu teve yang sudah lama digunakan, maka saya biasanya langsung lakukan solder ulang, hal ini karena kadang yang nampaknya solderan tidak retak, tetapi kaki-kaki IC sepertinya sudah tidak kontak dengan sempurna lagi (istilahnya “microcrack”.
  • Pengecekan menggunakan ESR-meter pada semua elko pada bagian sirkit Vertikal-Out. Dan langsung mengganti jika ada yang ESRnya sudah tidak baik
  • Bersihkan board sekitar IC Vertikal_out dengan thiner (super A) dan keringkan menggunakan hairdryer
Dengan proses ini kadang-kadang langsung dapat menyelesaikan masalah tanpa harus capek-capek berpikir.Dan jika ternyata problem masih tetap, maka kemudian dilanjut dengan langkah kedua.
 
Langkah kedua :
  • Hidupkan komputer untuk mempelajari skematik model tersebut. Model maupun merk tidak harus sama, yang penting sama-sama menggunakan ICM52707. 
  • Seumpama tidak menemukan skema yang dibutuhkan maka kami akan cari data sheet kedua IC tersebut lewat “datasheet4u.net”.
  • Hal ini semua bertujuan untuk mengetahui nomor-nomor pin yang aka kami cek tegangan ataupun komponennya.
  • Ambil secarik kertas, dan catat “nomor-nomor pin-utama” yang akan di cek.
  • Nomor pin utama IC Vertikal-Out

     
 
No pin yang dicatat
Alasan pencatatan
  Pin-9. Vcc2 Mendapat suply 27v dari flyback untuk bagian penguat output. Jika pin ini tidak ada tegangan bearti (1) ada jalur/komponen yang putus dari flyback, atau (2) IC Vertikal rusak short.
  Pin-13. vcc Mendapat suply 27v dari flyback lewat diode Pump-up. Jika pada pin ini tidak ada tegangan berarti Diode pump-up putus
  Pin-12 Output Merupakan pin-output ke def yoke. Tegangan pada pin ini normal adalah sekitar setengah tegangan Vcc. (1) Jika tegangan nol kemungkinan IC rusak. (2) Jika tegangan tinggi, maka kemungkinan osilator vertikal pada M52707 belum kerja
  Pin-6. Vsaw Pada pin-ini dipasang elko filter pembentuk sinyal gigi gergaji. Jika elko rusak akan menyebabkan vertikal satu garis. Cek elko menggunakan ESR meter
  Pin-7. VNfb Vertikal Negatif Feedback. Mendapat tegangan umpan balik dari Vertikal out pin-12. Jika tidak ada tegangan umpan balik dapat menyebabkan Vertikal out tidak kerja. Kerusakan dapat disebabkan ada resistor yang putus pada jalur dari Pin12 ke pin-7
  Pin-1. Vcc1 Mendapat suply 9v untuk penguat bagian depan IC Vertikal
  Pin-2. Triger input Untuk memeriksa apakah bagian Vertikal-out sudah bekerja, saya biasanya memberi triger pada pin input. sedot solderan pin-2. Menggunakan oben kecil atau probe avo-meter (pegang bagian logamnya), kemudian sentuh-sentuh pin input tersebut. Kalau raster menjadi normal saat setap kali disentuh berarti IC Vertiakal-out sudah bekerja normal.
image
  • Jika bagian IC Vertkal out ternyata tidak bermasalah maka kemudian masuk ke langkah ketiga, yaitu mencari penyebab kerusakan pada IC Chroma M52707

Langkah ketiga.
  • Pelajari skema dengan seksama, dan catat pin yang berhubungan dengan vertikal-osilator pada M52707 :

     
 
No pin yang dicatat
Alasan pencatatan
  Pin-18. Vertikal out Merupakan output dari osilator pembangkit pulsa vertikal untuk mendrive IC Vertikal-out
  Pin-24. Vcc VCD Merupakan input suply untuk bagian Video, Chroma, Deflection. Jika tidak ada tegangan pada pin ini maka osilator vertikal tentu saja tidak akan bekerja
clip_image002
  • Dengan bekal catatan nomor-nomor pin tersebut maka kami kemudian lakukan “penandaan” (pemberian tanda menggunakan spidol merah kecil) pada titik-titik pada board teve yang akan kami cek atau akan kami ukur tegangannnya.
  • Dilanjutkan dengan pengukuran tegangan dengan volt-meter
Pada contoh kasus yang kami lakukan ternyata pada pin-12 IC vertikal-out tegangannya tinggi hampir sama dengan Vcc. Hal ini menunjukkan bahwa osilator vertikal belum kerja. Kami cek langsung pada pin-18 pulsa vertikal out dan pin-24 vcc 5v, ternyata tegangan tidak ada. semuanya.  Setelah kami lacak……hal ini disebabkan ada solderan yang los kontak pada jalur suply ke Vcc 5v tersebut.

CARA MELUMPUHKAN VERTIKAL PROTEK SHARP DENGAN IXC688

Cara melumpuhkan vertikal protek Sharp dengan IXC688


Teknisi bertanya :
Seminggu sudah tv ini saya obrak-abrik tapi belum ketemu penyakitnya juga. Tv sharp 21" menggunakan UOC IXC 688 WJZZ, STR W 6556A dan LA 78041. Awalnya tv ini defleksi vertikal dan horisontalnya konslet sehingga beberapa elko vertikal dan ic vertikal-outpunya ikut mati. Setelah penggantian komponen dg yg baru tv masih belum mau nyala juga, stby-on- kemudian stby lagi, dari hasil analisa ternyata vertikal tv ini tidak bekerja, karena pada saat awal on, layar hanya 1 grs mendatar.  Pertanyaan saya adalah  :
  • Bagaimana cara me non-aktif-kan protek vertikal tv ini (pin 83), supaya saya bisa mengukur tegangan pin vertikal.
  • Karena semua komponen dibagian vertikal sudah diganti, kira-kira apa yg salah dari sasis ini.  Untuk defleksi yg tadinya short sudah diganti dg yg baru....

Marsonotv :
  • V protek adalah pin-83. Lepas R526. Kemudian pin-83 diberi tegangan dari 5v menggunakan sebuah resistor 10k
image

Teknisi :
  • Terima kasih yang tak terhingga saya haturkan, berkat petunjuk bapak garapan tv sharp saya jadi rampung, dengan memasang R10K ke vertikal protect (pin 83), akhirnya saya dapat melakukan analisa dan pengukuran pada beberapa titik poin, karena dengan mengangkat protect AC detect dan mensimulasi vertikal tv tidak protect sehingga mudah dianalisa sumber masalahnya...……….
  • Ternyata penyebab protect tv ini adalah oscilator vertikal yg tidak ada, akhirnya IXC688 dapat segera diganti dan garapanpun kelar.

PAGE POLITRON

 

MEMAHAMI CARA KERJA POWER SUPPLY POLITRON

MENGAPA power suply Polytron ?
  • Pada saat “stand-by” tegangan B+ dan tegangan keluaran lainnya masih rendah.
  • Pada saat “power-on” tegangan B+ dan tegangan lainnya kemudian baru naik menjadi normal
clip_image002
  • “Prinsip dasar SMPS dalam mengontrol tegangan keluaran B+ “ intinya diatur oleh “arus yang melalui photo-coupler IC502 LTV817 dari pin-1 ke pin2”
  • Jika arus makin besar, maka tegangan B+ akan makin turn
  • Sebaliknya jika arus makin kecil, maka tegangan B+ akan makin bertambah tinggi.
  • Pada saat stand by pin-POWER dari mikrokontrol ada tegangan “high”…..basis T506 ada tegangan…..dan T506 dalam kondisi “on”….artinya antara kolektor-emitor seperti di-short-kan. Akibatnya arus yang melalui photocoupler Pin-1 ke Pin-2 langsung seperti dishortkan langsung ke ground lewat….D511……dan lewat T506. Artinya disini arus yang melalui photocoupler akan makin besar. Oleh karena itu maka tegangan B+ dan tegangan keluaran lainnya menjadi rendah (turun).
  • Pada saat power-on tegangan kontrol power dari mikrokontrol berubah dari “high” menjadi “low”……basis T506 tegangannya menjadi nol………T506 “open” atau hubungan antara kolektor-emitor jadi terputus. Maka arus yang melalui photocoupler tidak lagi dishortkan oleh T506. Arus photocoupler ganti akan melalui IC504 KA431 lewat pin-3 dan ke ground lewat pin-2. Arus photocoupler menjadi lebih kecil, sehingga tegangan B+ naik menjadi normal.
  • Pin-1 KA431 mendapat tegangan B+ lewat R503, R542, R543. KA431 merupakan B+ “error detektor”…….atau “pengendali” agar tegangan B+ tetap terjaga stabil. Misalnya jika tegangan B naik….maka KA431 akan mengirimkan umpan balik lewat arus photocoupler agar sirkit bagian primer menurunkan tegangan B+. demikian pula sebaliknya seumpama tegangan B+ turun, maka arus photocoupler yang dikendalikan oleh KA431 akan memberi umpan balik ke bagian primer agar menurunkan tegangan B+.
 
RESUME :
  • Bagi mereka yang belum paham, maka jika tegangan B+ rendah kadang beranggapan bahwa ada kerusakan pada bagian power supply. Pada hal ini belum tentu benar.
  • Cek dulu tegangan pada basis T506. Jika ada tegangan sekitar 0.3v, maka hal ini menunjukkan bahwa pesawat masih dalam kondisi stand-by.
  • Jika pesawat di-power-on, seharusnya tegangan pada basis T506 merubah dari 0.3v menjadi 0v. Jika tegangan tidak mau berubah menjadi 0v, maka berarti bagian mikrokontrol belum bekerja (ada kerusakan)
  • Untuk memastikan apakah power suply normal……..maka shortkan saja basis-emitor T506 (atau istilahnya power suply dipaksa “on”)…….maka seharusnya tegangan B+ akan naik menjadi normal
 
TEGANGAN SUPLY 5v untuk mikrokontrol
  • Tegangan suply 5v untuk mikrokontrol pada saat “stand-by dan pada saat “power-on” mempunyai jalur yang berbeda.
  • Saat stand-by tegangan 5v diperoleh dari pin-15 tranfo switching….D504…..R514…..T505…..Reg 5v T504
  • Saat power-on tegangn 5v ganti diberikan (take over) dari pin-10 trafo switching…..D503…..R512……D510…..Reg 5v T504.

GAMBAR REDUP WALAUPUN SCREEN DAN BRITNES MAKS

Maaf pak, Nanya lagi.
  • Tv Cina pake ic LA76810A gambar redup sekali.
  • Awalnya gambar gelap, screen diputar full dan britnes juga full, gambar tampil tapi masih sangat redup.
  • ABL nya dah dicek, masih ok komponen2nya. Vcc ic kroma semuanya ada. 195v ada.
  • Tegangan screen ada 100v lebih, soket crt dilepas tegangan screen tetap 100v lebih. Dah ganti fbt, sama saja
  • Sudah coba jumper KG ke ground, hasilnya ada warna hijau terang disertai garis2 blanking. Berati crt masih bagus ya pak ?
Marsonotv : Tegangan screen normalnya 300~400v....sudah coba cek/ganti kapasitor screen
Kapasitor screennya dah dicek pak, masih normal. Fbt juga dah ganti…..sama saja
Marsonotv : Kapasitor screen kalou dicek dengan ohm  kadang tdk bocor....coba dilepas saja dulu......
Alhamdulillah pak, gambarna dah terang. Ternyata benar, kapasitor screen yg bikin masalah. Padahal kalau ukur pake kapasitansi meter, nilainya masih normal.
Terimakasih buat semua ilmunya, semoga bpk dan keluarga selalu dilindungi yg kuasa dan mudah rezeki,  amiiiin
Marsonotv : AMIEN IKUT SENANG

TIPS MEMPERBAIKI MODUL POWER SUPLY PDP

Tips memperbaiki modul Power suply PDP


Kesulitan utama jika memperbaiki sirkit power suply PDP (Plasma Display) :
  • Tidak tersedia skematik diagram. Dari pabrikan disarankan untuk mengganti satu modul
  • Teknisi belum memahami fungsi atau cara kerja sirkit power suply.
 
Beberapa tips petunjukan bagi mereka yang ingin mencoba repair modul power suply.
  • Modul power suply PDP pada umumnya dapat direpair dengan cara dilepas dari rangkaian lainnya.
  • Untuk merk SAMSUNG modul dapat dihidupkan (di-“on”-kan) dengan cara memasang beberapa “jumper” pada titik-titik yang sudah disediakan.
  • Untuk merk LG, jika modul dilepas maka secara otomatis sudah pada posisi “ON”.
  • Gunakan “datasheet” jika menjumpai suatu jesis ic pada sirkit power suply untuk memahami cara kerjanya, sebagai pengganti skema.

clip_image002
Power-suply PDP antara satu model dengan model lainnya walaupun sedikit berbeda, tetapi pada prinsipnya mempunyai fungsi dan cara kerja yang hampir sama. Gambar diatas adalah contoh blok diagram power suply PDP :
Terdiri dari 2 bagian :
  • Sub-power – umumnya menyediakan tegangan 5v, 3,3v untuk st-by bagian mikrokontrol. JIka led merah pada front panel menyala, maka hal ini menunjukkan suply untuk st-by normal.
  • Main-power untuk mensuply bagian-bagian lain. Bagian ini dikontrol “on-off” oleh mikrokontrol melalui sebuah Relay. JIka relay “on” maka akan muncul tegangan 380v pada sirkit PFC.
  • PFC (Power Factor Correction) berfungsi untuk merubah tegangan dc input menjadi tegangan dc 380v (dc-dc converter)
  • Mempunyai beberapa Switching-regulator yang masing-masing berdiri-sendiri sehingga kalau salah satu rusak tidak berpengaruh pada yang lainnya. Tetapi kesemuanya sama-sama disuply dari dari 380v PFC
  • Biasanya power suply diberi sirkit protektor, sehingga kalau salah satu power suply tegangan over, akan menyebabkan power suply mati protek (Relay kembali “off”)
  • Masing-masing tegangan yang dapat diadjust. Adjustment tegangan harus disesuaikan dengan label yang tertempel pada panel (lihat gambar contoh dibawah). Adjustment sebaiknya dilakukan setelah pesawat menyala sekitar 5 hingga 10 menit, hal ini untuk menunggu agar tegangan-tegangan telah stabil.
  • Beberapa model PDP mempunyai kode-blingking, dimana banyaknya kedip led merah dapat menunjukkan bagian mana yang masalah.
clip_image004
clip_image006
clip_image008
Gambar diatas adalah contoh label yang menempel pada panel PDP
 
 
clip_image010
Fungsi-fungsi tegangan suply :
  • 5v untuk stand-by
  • Vs untuk men-suply ke board Y-sus dan Z-sus untuk mendrive Horisontal-grid panel
  • Va untuk men-suply ke board Y-sus dan Z-sus untuk mendrive Vertikal-grid panel
  • 5V untuk board Y-sus, Z-sus, X-drive dan sirkit Digital lainnya (sinyal proses)
  • 12v untuk Sinyal proses dan Fan
  • 16v untuk bagian Audio
 
 
TROBELSHUTING
  • Lampu led st-by merah tidak menyala - Periksa switching regulator 5v untuk st-by dan mungkin juga menggunakan 3.3v (untuk supply mikrokontrol), Periksa apakah sudah ada tegangan AC-det pada konektor ke mikrokontrol. Teagangan AC-det berasal dari switching regulator dan dikirim ke mikrokontrol.
  • Relay tidak mau nyeklik  - Relay aktip mendapat perintah “on” dari mikrokontrol. Cek apakah sudah ada perintah “on” dari mikrokontrol.
  • Dalam keadaan semua terpasang, jika salah satu tegangan keluar drops, maka kemungkinan disebabkan modul lain ada bagian yang short. Coba lepas konektor ke modul lain tersebut.
  • Setelah test power supply dengan cara dilepas - maka Va dan Vs mungkin masing ada muatan. Buang muatan dahulu menggunakan lampu dop 100w
  • Tidak ada tegangan Va atau VS - Tegangan Va dan Vs mendapat perintah ‘on” dari mikrokontrol. Jika tidak ada tegangan ini ada kemungkinan perintah dari mikrokontrol tidak masuk.
  • Tegangan Va atau Vs ada muncul sebentar terus hilang lagi - Kemungkinan protek aktip bekerja. Dapat disebabkan ada salah satu tegangan yang over, atau sirkit protek sendiri yang bermasalah.
  • Testing power supply yang dilepas tanpa beban- Sebaiknya Vs ditest dulu dengan memberikan beban 2 buah lampu dop 100w yang diseri
clip_image012
  • Relay cetak-cetik - Kemungkinan ada yang problem pada tegangan stand-by 5v
  • Layar menyala seperti contoh gambar dibawah - Dapat disebabkan karena tegangan Va over tidak match dengan label, yang menyebabkan semua pixel plasma menyala semua (kasus dinamakan “diffusion”). Jika problem tidak hilang setelah adjusrment, berarti panel rusak
clip_image014

RASTER BLANK - TETAPI OSD NORMAL

Raster blank – tetapi OSD normal


KASUS :
  • Raster blank tidak ada gambar atau noise – tetapi OSD normal
  • Tegangan screen kalau dinaikkan timbul garis-garis blangking
  • Kalau dipasang antena mungkin ada suara, mungkin tidak ada suara
  • Dicek pakai gambar lewat AV-in hasilnya sama saja
 
Pengalaman kami kasus seperti ini dapat disebabakan karena beberapa hal, seperti :
  • Tidak ada tegangan pada pin-ABL, disebabkan ada resistor, diode, atau kapsitor pada sirkit ABL yang rusak.
  • Eeprom error. Ganti eeprom dengan yang sudah di-preprogram (sudah diflash)
  • Kerusakan pada ic TV/AV switch sehingga sinyal gambar tidak masuk ke sirkit video
  • Alternatip terachir adalah kerusakan ic video-chroma

MODIFIKASI TUNER PLL (FS TUNER)

Modifikasi Tuner PLL (FS tuner)


KASUS :
  • Toshiba 29” eks bengkel lain. Datang dalam keadaan sudah tanpa Tuner
  • Ketika kami tanyakan tuner bekas sudah tidak ada lagi. Informasi pemilik sudah dicarikan kemana-mana tidak ada
 
PEMERIKSAAN AWAL DAN PERCOBAAN :
  • Hasil pemeriksaan pada main board tuner yang digunakan adalah jenis FS (frequency sythesizer) atau PLL
  • Kebetulan kami memiliki stock (bekas cabutan) beberapa macam tipe tuner PLL seperti merk Samsung, China, Panasonic, Sanyo, Sony………….. maka terus kami lakukan percobaan satu demi satu.
  • Dan hasilnya….tidak ada sebuahpun yang cocok……… atau dapat terima siaran
  • Tetapi pada saat mencoba dengan eks Sony Kirarabaso……tegangan pada pin-VT tuner bisa main berubah dari 0 ~ 32v ketika dicoba auto-search….hanya gambarnya tidak terima sama sekali
Wah sayang sekali kalau hanya gara-gara tidak ada tuner - teve yang tabungnya masih bagus ini tidak dapat digunakan atau harus ganti mesin. Setelah berpikir beberapa saat maka kemudian kami lakukan percobaan modifikasi sebagai berikut.
 
SOLUSI :
  • Pasang tuner biasa jenis VS (Voltage synthesizer) pada lokasi bekas tuner yang rusak. Tuner ini yang kami sambung adalah kaki-kaki : (Vcc 5v), (AGC), (IF-out), (Gnd)
  • Pasang pada lokasi terpisah tuner eks Sony Kirarabaso, dimana yang kami sambung adalah kaki-kaki : (Vcc 5v), (Vcc 30v), (SDA), (SCL).
  • Kemudian pin-VT dari Sony kami sambung ke pin-VT tuner VS.
  • Coba auto-search…………..dan jreeeeeng…….gambar bisa terima…….dan semua bisa ter-memori dengan sempurna
 
CATATAN :
Mengganti tuner PLL dengan tipe lain dan cara memerikas tuner tersebut PLL cocok atau tidak :
  • Pasang tuner
  • Lakukan auto search
  • Amati - apakah raster ada noise yang kuat…..kalau tidak ada berarti tuner tidak cocok
  • Raster ada noise – coba sentuh2 antena input. Jika raster tidak kedip-kedip saat disentuh-sentuh maka tuner tidak cocok
  • Jika tuner tersebut memiliki pin-VT (lokasi didepan setelah pin-AGC). Ukur tegangan VT apakah bisa berubah dari 0 ~ 33v. Kalau tidak bisa berarti tuner tidak cocok. Perlu diketahui bahwa tidak semua tuner PLL mempunyai pin-VT.

IC VERTIKAL - OUT TA8445K

IC Vertikal-out TA8445K


clip_image002 TA8445K adalah sebuah Penguat Vertikal-out (teve model lama) yang merupakan kombinasi antara (1) Vertikal-out dan (2) Ramp-Generator dalam satu kemasan. Hal ini berbeda dengan ic vertikal lainnya dimana bagian ramp-generator terpisah berada pada ic video-chroma. TA8445K hanya membutuhkan sinyal pulsa positip untuk men-triger agar bagian vertikal dapat bekerja. IC chroma yang dapat meng-outputkan triger semacam ini misalnya adalah TA8690, TA8719, AN5603, AN5160, AN5192
clip_image004
Spesifikasi :
  • Driver Vcc pin-1 = mkas 10v
  • Pum-up vertical out supply pin-7 = maks 30v
  • Output Vcc pin-12 = maks 60v
  • Power output = 2.2A (peak-to peak)
 
Cara memeriksa apakah TA8445K sudah bekerja :
  • Open (sedot) solderan pada pin-2 Triger-input
  • Sentuh kaki input dengan probe avo meter
  • Raster akan membuka secara vertical
 
Yang perlu diperiksa jika TA8445K belum bekerja :
  • Cek tegangan Vcc (9v) pada pin-1
  • Cek tegangan Vcc (24v) pada pin-7
  • Cek apakah sudah ada tegangan pada pin-6. Tegangan ini merupakan umpan balik dc dari Vertikal out pin-11 melalui def yoke >>> R5 >> R9
  • Cek apakah sudah ada tegangan vertikal size pada pin-3
  • Cek konektor def yoke
  • TA8445K rusak. Tidak ada tegangan pada pin-11 Vertikal out
 
Fungsi switch 50/60
  • Jika dipakai untuk sistim PAL maka pin-4 langsung dihubungkan ke ground
  • Jika dipakai untuk sistim NTSC maka hubungan pin-4 ke ground dilepas (open). Jika pada saat NTSC pin-4 tetap dihubungkan ke ground, maka akan mengakibatkan vertikal kurang penuh.
 
TA8445K di periksa sudah OK, tetapi vertikal tetap satu garis, maka problem disebabkan pada ic chroma TA8690 yang tidak mengoutputkan sinyal trigger. Kemungkinan dapat disebabkan karena
  • Tidak ada tegangan supply ICTA8690 pin-13 V/C/D (video-chroma-deflection)
  • Sambungan antara TA8690 dengan TA8445K jalur putus
  • IC TA8690 rusak
 
Persamaan TA8455K adalah : TA7837 dan TA7838 (beda bentuk pendingin dengan TA84455K)
clip_image006

ADA SUARA BERDERIK DARI FLYBACK


KASUS :
  • St-by OK
  • Kalau power dihidupkan ada suara ngencrit atau berderik dari arah flyback
  • Kadang teknisi salah menyangka flyback atau CRT yang rusak
 
KEMUNGKINAN PENYEBAB :
  • Kerusakan resonator keramik 503 (warna biru atau kuning) dimana frekwensinya telah berubah atau tidak stabil
  • Coba open (sedot solderan) pin IC jungel yang menerima sinyal FBP (flyback pulse) dari flyback pin-AFC. Kalau gangguan dapat hilang, maka kerusakan dapat disebabkan komponen pada sirkit sinyal FBP atau IC Jungel (video-chroma) yang rusak.
clip_image002
(Contoh pada TDA9381) pin-34 adalah pin yang mendapat input sinyal FBP dari flyback

DATA PIN-OUT FLYBACK (1) SHARP


SHARP==============================================



F0035/36/39/40
COL_B+_GND_26V_NC_AFC_210V_HT_ABL


F0042PE-M
15V_COL_24V_B+_ABL_AFC_GND_NC_180V_HT


F0063PE-M
F0067PE-M
COL_B+_24V_12V_NC_AFC_GND_HT_185V_ABL


F093PEN1-SA
COL_B+_GND_24v_16v_AFC_180v_GND_HT_ABL


F094
FA061 WJ-SA sharp 51X200
COL_B+(130V)_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_HT_ABL


F0101 KM-SA 14R20
F0102 KM-SA 20R20B, 20R200, 51R200
COL_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL


F0122 PE-M 20Q250
COL_B+_24V_16V_NC_AFC_GND_HT_180V_ABL


F0147PE
F0149PE
COL_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL


F0193 PEN1-SA 14U15
F0194 PEN1-SA 20R200MKII, 51U200, 20W200, 20AG2-S
COL_B+115_GND_40V_16V_AFC_185V_GND_HT_ABL


F2037 PE-B 20AG2-S
COL_B+_GND_40V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL


===================================================
FA011 WJ-B
COL_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_NC_HT_ABL


FA060WJ-SA 14S20MKII
COL_B+_GND_NC_12V_(AFC/-12V)_185V_GND_HT_ABL


FA061WJ-SA
FA094
COL_(B+130V)_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_HT_ABL


FA 113WJ-B 51DXF250E
COL_B+_GND_24V_NC_AFC_180V_GND_HT_ABL


FA 122WJ-B
COL_(B+130V)_GND_24V_NC_AFC_180V_GND_HT_ABL


====================================================


JF0501-32601= FA132 Alexander 21PXF200
COL_B+_GND_24_NC_AFC_180_GND_HT_ABL


JF 0501-3261
COL_B+_GND_24v_16v_AFC_180v_GND_HT_ABL


====================================================


BSC 25-0216F= FA135= F0147 14V20D2
COL_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL


BSC 26-263
COL_B+_GND_24v_16v_AFC_180v_GND_HT_ABL

TROBLESHOOTING HORIZONTAL DEVLECTION CIRCUIT (BAGIAN 1)

Table Of Contence
1. Understanding the Horizontal deflection circuit.
   1.01   The primary function
   1.02    VCO (Voltage Controlled Oscillator)
   1.03    Horizontal Count down
   1.04    PH1 or AFC1
   1.05    PH2 or AFC2 f
   1.06   Horizontal driver
   1.07   Horizontal-output
   1.07.1  HOT (Horizontal Output Transistor)
   1.07.2  Capacitor ressonat
   1.07.3  Damper Diode
   1.07.4  Horizontal linear coil
   1.07.5  Capacitor “S”
   1.07.6  Kink correction
   1.07.7  Horizontal def yoke
 
2. Generating anode flyback high voltage
    2.01 Horizontal retrace.
    2.02 High Voltage diode rectified
   2.03 The advantage with the use of high frequency to generate high voltages
   2.04 Another functions of flyback pulses
 
3. Understanding the EW correction circuit (Pin Cushion)
=============================     ====================

1. Understanding the Horizontal deflection circuit.

1.01   The primary function of the horizontal deflection circuit is to generate the horizontal deflection pulses fed to the horizontal deflection coils. By this pulses sawtooth-shaped current flaws through the horizontal deflection coil and used to control the picture tube electron beam to make horizontal sweeping (scanning) from the left towards the right side of the screen. Voltage pulses of horizontal is fed directly from HOT (Horizontal Output Transistor) to the deflection yoke.
The second function is to generate high voltage for the picture tube anode. When current finish sweeping picture of a horizontal lines from left to the right of the screen then the electron beam rapidly returned again to the left of the screen to start again sweeping the next horizontal line. Pulses that control the electron beam to return quickly to the left of the screen is called "horizontal retrace pulses" and are used to generate high voltage by installing tranfo on the horizontal output. Therefore tranfo called flyback (another term is FBT flyback transformer or HVT high voltage transformer). In other words as a flyback high voltage generators are only ride along with the horizontal deflection circuit.
Modern TV horizontal deflection circuit consists of :

  • VCO (Voltage Controlled Oscillator)
  • Horizontal Count-down (horizontal frequency dividers)
  • PH1 or AFC1
  • PH2 or AFC2
  • Horizontal Driver
  • Horizontal Output
  • Horizontal deflection coils ( Def Yoke)
VCO, Horizontal Count-down, PH1 and PH2 circuit in modern TVs are in one packed intregrated circuit called IC Jungle.

 1.02   VCO (Voltage Controlled Oscillator) is a high frequency oscillator generator in which the frequency can be controlled by a voltage.  Various kinds of IC Junge has a slightly different working systems on the VCO. On TV old model oscillator frequency is obtained by using external ceramic resonator which has a frequency of 500Khz or RC circuits (Resistor-Capacitor). On newer models the external resonator of this kind have not been used again and use the reference oscillator frequency of the oscillator that is also used for the processing of color signal.

1.03   Generated VCO frequency is still very high and by the Horizontal Count down will be lowered with divided manner in order to obtain horizontal line frequency. The amount of horizontal frequency output will automatically synchronise to  the video signal received by the system. If you receive PAL system is 15.625 Hz and if the received NTSC system is 15.750 Hz.
1.06  Horizontal driver circuit serves to reinforce the horizontal frequency signal from the IC Jungle before fed into the HOT. As the coupling an tranfo generally used as a matching impedance of horizontal driver with horisontal output, in order to obtain maximum coupling efficiency.

1.04   Europe generally use the term PH1 (Phase Horizontal ) and the Japanese use the term AFC1 (Automatic Frekwency Control). This makes circuit adjusts the frequency horizontal automatically follow the received video signal  and to stabilize the "frequency". IF the horizontal frequency is not stable or changing frequency will cause the image appears torn apart or collapse.
This circuit work by comparing the VCO horizontal frequency signal with the horizontal synchronization frequency signals. If the two are not equal, then the VCO frequency will be corrected by PH1 (AFC1) thus the output frequency becomes equal to frequency of horizontal synchronization signal.

1.05   PH2 (AFC2) functioned is to stabilize "phase" of the horizontal frequency. Horizontal phase shifting will lead to unstable images that appear "shifted toward to the left or right" of the screen.
This circuit work by comparing the output frequency of the horizontal phase with the phase of flyback pulse (FBP), which comes from pin-AFC tranfo flyback. If both pulses are not the same, it will be corrected by the PH2 (AFC2) to become stable. Horizontal-Shift ajusment circuits associated with this section

The role of horizontal driver quite critical, because
  • Ideally, when the HOT become “on” state the resistance between the collector with the emitter is zero. If you drive less will cause the HOT is not fully "on", but still has a resistance that can cause HOT hot.
  • Conversely if the drive is over will cause the "storage time" or time needed to return from the “on” state condition to “off” state of the HOT becomes longer. As a result the period of "on time" HOT become longer, so the transistor can also produce more heat.

1.07  Horizontal-output section is the most difficult to understand. Form of voltage and current through each component differ from each other. But in broad outline can be explained the function of each part are as follows :


1.07.1   HOT (Horizontal Output Transistor) serves to provide sufficient power to be able to generate voltage pulses to horizontal deflection. HOT transistor generally get suply voltage B+ of about 100 to 150v dc.
HOT transistor is not valid as an amplifier, but accepted as a "on-off switch" pulses driven. At the period "on" state the collector-emitter will be connected entirely where ideally the resistance is "zero". But because the resistance of this ideal is not possible, then the collector-emitter still has a small resistance which causes the transistor to heat, so the HOT transistor needs to be installed on the cooler.
Pulse current flows through the flyback transformer, resulting in a high induction voltage approximately 1200v. This voltage stress will be received by the collector-emitter HOT, therefore HOT must have a minimum of working voltage 1500v.
1.07.2  Capacitor resonat. Named because this capacitor form a parallel resonance circuit together with the coil of flyback and def yoke. Other name is retrace timing capacitors, safety capacitors, snubber capacitors generally have a working voltage of 1600v and mounted on the HOT collector to the ground.
Capacitor value is quite critical because they have the influence to the duration period of "on" transistor HOT, raster width geometric and the resulting of high voltage from flyback
  • If the value of this capacitor decreases, change will cause narrower left-right raster and all the flyback output voltage rise. It will cause the induced voltage on the collector up for a few times so it can damage the transistor HOT. In certain cases, this increased stress which may damage the picture tube. TV has the X-ray protector circuit will switch off automatically if the high voltage flyback rose abnormally, thus preventing the occurrence of damage to the transistor or the picture tube.
  • If the value of resonant capacitor is replaced with a larger value, consequences of high voltage will drop and the raster will be widened horizontally.
1.07.3  Internally there is a diode in the HOT, so called “Damper Diode” mounted between the collector-emitter. Without damper diode due to the circuit of flyback tranfo there will be oscillation that produces the voltage back and forth where the voltage will be received by the collector-emitter HOT. If no damper diode HOT sometimes will get the voltage with reverse polarity. Of course this will cause the transistor is damaged.
Damper diode serves to dampen the oscillation. At emitter get the voltage (+) and the collector (-), the current will flow throuh diode damper. On TV old model using the HOT without internal damper diode and an additional damper is installed outside of the transistor.
1.07.4  Because of the characteristics def yoke coils that are not purely inductive, but also has a resistive characteristic, then this caused the so-called " horizontal linear flaw." Flaw cause the image on the right side of the screen is compressed, so if screen display the image of an announcer their right and left shoulder will be appeard to be asymmetrical. These flaw will appear more clearly if the image display pictures of “cross hatch” patern generator. A coil is called Horizontal Linear (H Lin) is installed in series with the def yoke serves to fix this flaw. Installation of coil polarity must not be reversed, and to avoid errors in installation, the body coil and the circuit board are generally given a certain mark.
1.07.5  Due to the dimensions of the picture tube screen, the distance  from the electron gun towards the screen is uneven. This causes the defect called "S flaw". This is because the horizontal sweeping velocity of electrons on the left and the right of the screen is relatively faster than that during the middle of the screen. This causes the image to the left and the right of the screen a little wider than the middle. In contrast to the  horizontal linear flaw that affect only one side, then the "S flaw" influence on both the left and right side of the screen. These defects appear to be more clear if the display pictures of “cross hatch” patern generator.
A capacitor called "S" is used to correct these flaws and generally have a working voltage of 200v. This capacitor value is fairly critical, therefore if replaced should be used with the same value.
  • If the capacitor value is changed smaller it will lead image of the of the left and right of the screen will be like being compressed.
  • Meanwhile, if the capacitor value larger then will cause the image of the left and right of the screen will be like being stretched.

1.07.6  A called “cross-hatch flaw” only apparent if the image displays images of cross-hatch patern, will be visible lines twisted like a worm on each vertical-horizontal crossing. In horizontal out circuit mounted a circuit called "kink correction" to eliminate this flaw. Circuit consists of a diode, a small high voltage electrolytic capsitor 160v and a resistor that is placed in parallel with the capacitor "S". Damage to one part of this circuit will not appear show or interfere image if a TV receives regular image.

1.07.7  Horizontal def yoke coil mounted on the neck of the picture tube is used to control the electron beam to make sweeping horizontally from the left to the right of the screen. Horizontal deflection coil has a pair of coils mounted on top and bottom of the picture tube neck which is generally connected in parallel.

 
2. Generating anode flyback high voltage
 
2.01  Current used to control the horizontal sweeping so that the electron beam sweeps a horizontal line image from the left of the screen to the right. Then, with a high speed current will return the electron beam goto the left of the screen to start repeating again next. This generates pulse sweep so called "horizontal retrace pulse." These pulses are used to generate a anode high voltage by placing a tannfo. Therefore this tranfo  called flyback.
Retrace horizontal currents that change very quickly in the primary will induce a secondary high voltage  at about 20 to 30Kv and rectified using a high voltage diode rectifier.
VR or potensio as high voltage divider is installed inside the body in order to obtain high-voltage for focus voltage around 6Kv and for screen voltage around 500V.
Except that the flyback is also used to generate low voltages such as for the vertical-out, heater and video drives.
Sony TVs that use Trinitron tubes require a screen voltage of about 400 ~ 800v. Screen voltage is not obtained from tranfo flyback, but obtained by rectify horizontal pulses by placing a diode in the collector of HOT.

In a simple TV to correct the defect breathing normally mounted a power resistor on the B+ supply line . If contrast or image britnes rise consequently increases the flow of B+ current and lead to voltage drops across the resistor getting bigger (voltage drops V = I x R). As a result, the output voltage suply to the horizontal drops and the horizontal deflection also drops so that the raster is not so swell. Big screen TV is usually wearing breathing circuit using an EHT input pin found on the IC Jungle. Flyback pulse from pin-connected to the EHT and connected with the correction that will automatic control EW Horizontal and Vertical-size.

2.02  High Voltage diode rectified using a serial row of diodes, thus resulting in having a relatively high internal resistance. Small current changes can cause high voltage drops. If high voltage drops will cause the electron beam velocity is decreased and more easily bent by def yoke, so that the result would expand raster horizontal and vertical (blooming).
The contrast or changing image britnes changes high voltage current, so can makes raster pulsate (breathing).
2.03  The horizontal pulse frequency is about 15 Khz. The advantage with the use of high frequency to generate high voltages is that the number of windings of tranfo to raise the required voltage is relatively not much if compared to using conventional tranfo used in ac mains frequency 50Hz. If to generate high voltage using a transformer as used on power supply, will certainly require more rolls, more space, and more weight. Because working at high frequencies, the core of the flyback tranfo use of ferrite materials
2.04 Pulses from the flyback circuit is given to the other circuit with functions for :
  • Pulse given to the microcontroller as Hor Sync pulse, which together Vert Sync pulse of the vertical pulses used for the purposes of generating OSD character (On Screen Display). If the pulse is interrupted, it will cause the OSD is not displayed.
  • Pulses applied to the ic Jungell / Video Chroma serves to blangking pulse, sand-castle signal generator, color processor and a pulse  for PH2 (AFC2). If the pulse is interrupted can cause dark raster, the image is slightly shifted  so that there appears a black block on the right side of the screen.
  • On some TV models from the flyback pulse is used for synchronization to the SMPS (Switch Mode Power Supply). Serves to eliminate interference to the image frequency SMPS. If this pulse disconnected can cause problems such as, whittling power supply, power supply does not work, flaw of a back ground image disorders such like as wood fiber.

3. Understanding how the EW correction circuit (Pin Cushion)
In the big-screen TV  or flat screen, the problem is that line curved flaws on either side of the screen so that the raster image is shaped like a pillow. Other terms are "pin-cushion" or "EW". This is due to geometry differences are not uniform distance between the electron gun element to the whole surface of the screen. Corners of the screen have the most far distance compared with the middle of the screen. As a result, the horizontal deflection at the corners of the screen is wider than in the middle of the screen. Pin-Cushion flaws were corrected using correction circuit called EW or Pin Cushion.
EW correction circuit comprises :
  • Circuit-forming "vertical-parabola pulses ", ie circuits that generate parabolic shape pulses with a vertical frequency. It gets the signal from the vertical output circuit.
  • Pin Amplifier, is a power transistor which serves to strengthen the vertical parabolic signals, used to driving "Split Diode Modulator."
  • Split Diode Modulator consists of two pieces diode mounted on HOT collector. Vertical parabola voltage pulse is injected into this section that will affect the suply voltage to the HOT collector that will control the horizontal size of horizontal deflection.
    On TV old model has two kinds of adjustments that are still using the VR geometry, namely
Old fashion model a Pin or EW VR to regulate the size of the parabolic curve that will affect the shape of curvature of the left-right in order to become straight (EW). And an other VR to set the dc voltage of base of the transistor pin-amplifier which will affect the width of the left-right side of the screen (H size).
In the new TV models ajustment geometry is done through Service Mode using the remote control.
Here are some kind of geomatry adjustment. Ajustment should be conducted using cross-hatch patern generator.

  • Pin amplifier - to adjust the curvature of the line on the left and right edges to be straight lines
  • Size Hor - to set raster width of the left-right of thescreen
  • Upper pins - to set the crooked line defects in the left-right upper corner of the screen
  • Lower pin - to set the crooked line defect on the left-tight bottom corner of the screen
  • Hor Shift - to set the center the image horizontally
  • Trapezoid or Tilt or - adjust the trapezoid-shaped defects raster in order to become a square.
  • Hor Bow - to set the defect line in the middle of the screen is curved so that a straight line
  • Hor Angel - to set straight-line defects are askew in the middle of the screen to be perpendicular.